Artikel

Menjaga Peradaban dengan Perpustakaan

01 Juni 2018 11:24:57  Administrator  604 Kali Dibaca  Berita Desa

Landmark baru telah berdiri di Jakarta. Sebuah gedung tinggi nan megah di pusat Ibukota. Bukan sebuah mal melainkan sebuah perpustakaan dengan label Tertinggi di dunia. Tak kurang, Sekretaris Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) Anwar Sanusi pun menyatakan kebanggaannya dengan ikon baru Indonesia itu. 

“Saya betul-betul merasa bangga, masuk ke sebuah gedung megah yang tertata dengan baik dan ini bukan mal atau pusat perbelanjaan, melainkan sebuah gedung yang menyimpan ilmu pengetahuan. Pengunjung akan mendapatkan pengayaan dan menikmati aneka kekayaan wawasan. Di Gedung inilah tersimpan peradaban,” ungkapnya saat membuka acara Pengembangan Perpustakaan dan SDM Pengelolaan Perpustakaan dengan tema “Pengembangan Perpustakaan dalam Meningkatkan Minat Baca.” Acara tersebut diselenggarakan oleh Bagian Informasi dan Pelayanan Pengaduan (IPP) di Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jumat (13/4).

Menurut Sekjen Kemendes PDTT Anwar Sanusi,  Perpusnas bukan saja menjadi sebuah landmark tetapi sekaligus menjadi simbol perubahan. “Di sinilah tersimpan dokumentasi sejarah sebuah Negara. Di Perpustakaan, sekarang kita bisa melihat Indonesia dalam perspektif yang lebih utuh,” katanya.

Sejalan dengan Sekjen Kemendes PDTT, Kepala Biro Humas dan Kerjasama Kemendes PDTT Bonivasius P. Ichtiarto mengatakan, tidaklah salah untuk mengajak pengelola perpustaakaan Kemendes PDTT untuk melakukan study banding di gedung baru perpusnas ini. “Di akhir acara peserta diajak tour keliling perpusnas, melihat fasilitas dan pelayanan yang ada di sini. Tujuannya adalah agar dapat menginspirasi peserta yang sebagian besar adalah pengelola perpustaakaan di kementerian untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengelola perpustakaan,” ungkapnya.

Belum lama ini Kementerian Desa PDTT juga telah melakukan penandatanganan  kerja sama dengan Perpusnas. Sebagai tindaklanjut dari MoU tersebut Kepala Perpusnas Muh. Syarif Bando mengatakan akan mengerjakan hal-hal yang lebih teknis. “Perpusnas akan memastikan sumber-sumber pengetahuan yang ada bisa kita akumulasi dan dikirim ke desa,” katanya.
 
Syarif Bando mengungkapkan berlimpahnya potensi desa-desa di Indonesia. Untuk itu dia menyatakan kesiapannya untuk mendukukng penuh Kemendesa PDTT dalam hal membagikan informasi-informasi, testimoni-testimoni dari desa-desa yang sudah maju ke desa yang masih dalam taraf pembangunan.

Dalam sambutannya, kepala perpusnas juga mengungkapkan adanya program Perpuseru yang dirancang dalam bentuk aplikasi dan berfungsi sebagai jembatan perpustakaan untuk masyarakat desa. “Saat ini sudah ada 1.010 desa yang sudah bangkit secara ekonomi karena pengembangan program teraebut,” ungkapnya. (kemendesadotgoid)

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image  
 

 Aparatur Desa

Back Next

 Agenda

Belum ada agenda

 Facebook Desa Selat

 Peta Desa

 Video Desa

VIDEO DESA

 Sinergi Program

Prodeskel Pajak Online

 Komentar

 Media Sosial

 Statistik Pengunjung

  • Hari ini:414
    Kemarin:596
    Total Pengunjung:350.978
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:216.73.216.161
    Browser:Mozilla 5.0

 Arsip Artikel

22 Juni 2018 | 5.738 Kali
Sejarah Desa
25 Juli 2018 | 4.980 Kali
Lambang Desa Selat
26 Agustus 2016 | 4.708 Kali
Wilayah Desa
30 April 2014 | 4.178 Kali
PKK DESA SELAT
29 Juli 2013 | 4.073 Kali
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa
29 Juli 2013 | 4.065 Kali
Profil Desa
10 April 2018 | 3.964 Kali
GSI - B

 HUBUNGI KAMI

Hubungi Kami

Hubungi Kami